Innalilahiwinnailaihirajiun...
Akhir penghujung bulan Maret ini, adalah bulan kesedihan bagiKu,
Orang yang Ku sayang, Ku hargai telah berpulang ke Rahmatullah..
Semua orang yang lahir pasti pula akan dikembalikan ke sisi Allah swt.
Namun, apakah ini yang terbaik bagi keluarga beliau? Hanya Allah yang Maha Tahu...
Tepat hari selasa tgl. 24 Maret 2009, keluarga besar Sandy diselimuti kesedihan, telah wafat ayanhandanya yang begitu baik, kepribadian ramah pada semua orang dan sangat Ku sayang..
Dengan penuh harpan, semoga Allah memberikan tempat yang begitu indah disisiNya, diampuni segala dosa beliau dan diterima amal ibadahnya..Amin
dan untuk keluarga besar Sandy, semoga tetap diberi ketabahan dan keihklasan hati atas kejadian yang terjadi...
Minggu, 29 Maret 2009
Senin, 16 Februari 2009
HAPPY 8'th ANNIVERSARY
Teriakkan, tepuk tangan, senyuman, rasa haru menyelimuti suasana kala itu ^_^
Rabu, 11 Februari 2009
Wabah "Merah Jambu"

Beberapa hari lagi...Virus Merah Jambu akan mulai meWabah di kalangan remaja. Tgl. 14 Februari 2009 biasanya kalangan remaja bersama pasangan hatinya berpesta ria, tukaran kado sebagai wujud peringatan hari kasih sayang atau lebih tren hari VALENTINE. Padahal jika kita merujuk pada asal muasal dari valentine itu sendiri, maka kita selaku ummat muslim tak layak ikut merayakannya. Kutipan berikut mungkin akan membantu teman-teman semua untuk mengetahui sejaraj dan pandangan islma tentang Valentine...
Sejarah Valentine
Valentine adalah nama seseorang pemimpin agama Katolik yang telah dianggap menjadi martir ?Islam : Syuhada- oleh orang-orang Kristen (katolik) dan Valentine telah diberi gelar sebagai orang suci (Santo) oleh orang-orang Kristen.
Kisahnya bermula ketika raja Claudius II (268 - 270 M) mempunyai kebijakan yang melarang prajurit-prajurit-nya untuk menikah. Menurut raja Claudius II, bahwa dengan tidak menikah maka para prajurit akan agresif dan potensial dalam berperang.
Kebijakan ini ditentang oleh Santo Valentine dan Santo Marius, mereka berdua secara diam-diam tetap menikahkan para parujurit dan muda-mudi, lama-kelamaan tindakan mereka diketahui oleh raja Claudius, sang rajapun marah dan memutuskan untuk memberikan sangsi kepada Valentine dan santo Marius yaitu berupa hukuman mati.
Sebelum dihukum mati, Santo Valentine dan Santo Marius dipenjarakan dahulu, dalam penjara Valentine berkenalan dengan seorang gadis anak sipir penjara, kemudian gadis ini setia menjenguk valentine hingga menjelang kematian Valentine. Sebelum Valentine dihukum mati, Valentine masih sempat menulis pesan kepada gadis kenalannya, yang isinya :
Setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, orang-orang selalu mengingat kedua santo tersebut dan merayakannya sebagai bentuk ekspresi cinta kasih Valentine, dua-ratus tahun kemudian yaitu tahun 496 Masehi setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, Paus Galasius meresmikan tanggal 14 Pebruari 496 sebagai hari Velentine.
Itulah sejarah hari Valentine yang ternyata untuk mengenang dan memperingati dua orang suci Kristen Katolik yang mengorbankan jiwanya demi kasih sayang.
Ada versi lain tentang sejarah Valentine, yaitu pada masa Romawi Kuno, tanggal 14 Pebruari merupakan hari raya untuk memperingati dewi Juno, dewi Juno adalah ratu dari segala dewa dan dewi, orang-orang Romawi kuno juga meyakini bahwa dewi Juno adalah dewi bagi kaum perempuan dan perkawinan ?dewi cinta.
Pada tanggal 14 Pebruari orang-orang Romawi kuno mengadakan perayaan untuk memperingati Dewi Juno dengan cara memisahkan kaum laki-laki dan perempuan. Nama-nama remaja perempuan ditulis pada potongan kertas lalu digulung dan dimasukkan ke dalam botol, setelah itu para laki-laki mengambil satu kertas sebagai, setiap laki-laki akan mendapatkan pasangan sesuai nama yang didapat dalam undian tersebut, bila kemudian mereka ada kecocokan maka mereka akan melangsungkan pernikahan dihari-hari berikutnya.
PANDANGAN ISLAM TENTANG VALENTINE
Dari uraian sejarah Valentine dan hubungannya dengan peradaban Barat saat ini dapat diringkas bahwa Valentine merupakan :
- Ritual yang bersumber dari Kristen yang dikukuhkan oleh Paus Galasius untuk mengenang orang suci Kristen yaitu Santo Valentine dan Santo Marius.
- Ritual orang-orang Romawi kuno yang pagan (penyembah berhala) untuk memperingati dewi Juno yaitu ratu dari segala dewa-dewi bagi perempuan dan perkawinan ( dewi cinta).
- Ritual bangsa Eropa pada abad pertengahan untuk mencari jodoh.
- Media Barat untuk mengkokohkan cengkraman peradaban Barat.,
Ungkapan 'sayang' dapat kita tunjukkan kapanpun dan dimanapun yang lebih singkron dengan agama kita "ISLAM"...Semoga tulisan ini menjadi pertimbangan dan masukan kepada teman-teman yang hendak ikut merayakan hari Valentine
Tebar CinTa dan SayanG kita sesuai dengan sariat Islam ^_^
Senin, 09 Februari 2009
ANTARA ADA DAN TIADA
Menjalani kehidupan perkuliahan di PSIK membuatku melihat hal yang berbeda dengan kedokteran. Mulai dari sistem belajarnya hingga profesi kerjanya. Beberapa materi kuliah yang sangat ditekankan kepada kami selaku perawat yaitu tetap berdasar pada "HOLISTIC". Namun, perasaan yang hingga saat ini membuatku merasa agak tidak nyaman yaitu mengenai pandangan teman-teman mahasiswa kedokteran umum kepada kami mahasiswa ilmu keperawatan. Seakan mereka memandang sebelah mata kepada kami atau merasa kami tidak ada. Padahal terdapat beberapa mahasiswa yang kelak sebagai pekerja yang mulia berada di Lantai 4 Kedokteran. Secara pribadi, saya melihat pemimpin-pemimpin fakultas seakan tidak melihat kami, buktinya saja dena fakultas kedokteran hanya sampai Lt.3..Nah kemana sesungguhnya Lt.4?? Keberadaan kita tidak memiliki kejelasan,"Antara Ada dan Tiada"..
Namun, saya mengharapkan kepada teman-teman se-Profesi, marilah kita berjuang dan membuktikan bahwa kita memiliki posisi yang jelas, perawat ke depan saya harapkan mampu membuktikan mekanisme kerjanya yang profesional dibidang kita dengan menunjukkan prestasi kerja yang baik sehingga orang-orang di luar sana dapat mengubah pandangannya terhadap seorang perawat.
Harapan yang terbesarku bagi jurusan tercinta kita, semoga dapat menjadi fakultas..Amin ^_^
Ners in My Opinion

Kurang lebih 2 tahun yang lalu, saat masih duduk di bangku SMA, saya masih tetap berpikir harus menjadi seorang dokter dan harus mendaftar SPMB jurusan kedokteran umum UNHAS. Akhirnya, Kedokteran Umum menjadi pilihan pertamaku. Karena saya memilih jurusan IPA maka harus menentukan 2 pilihan. Saya bingung harus memilih jurusan apa. Dasarnya saya tertarik akuntasi, tapi jurusan ini bidang IPS dan orang tuaku sendiri melarang mengambil jurusan IPS, katanya sih sulit dapat kerja alias banyak menganggur sih (Maaf y yang jurusan IPS, ini cuman pendapat orang tuaku aj ko)...
Yang membuatku miris, saat pemeriksaan tes buta warna, saat seorang dokter bertanya, "kamu mau ambil jurusan apa kalau kuliah?". Jawabku,"pilihan pertama Kedokteran dan pilihan ke dua keperawatan". Dokter tersebut langsung bilang,"ngapain kamu jadi perawat? Mau jadi pembantu dokter?"
Brakkkkk...Pikiranku langsung kacau, aduh menjadi perawat ternyata akan menjadi pembatu, kerjanya kecil, gajinya kecil, banyak capek pastinya, selalu disuruh-suruh, atau direndahkan sama dokter...
Belum lagi mendengar cerita dari Om dan Tanteku,"perawat...aits, apaji mau kau kerja itu na". Aduh...ucapan dari mereka yang memandang perawat begitu enteng membuatku semakin berpikir, perawat hanyalah pekerjaan yang biasa-biasa saja, dipandang sebelah mata oleh orang apalagi oleh dokter sendiri...
Sempat saya mengubah pilihan keduaku "FKG", tapi orang tua ku bilang,"kalau mau menjadi dokter harus dokter umum, tidak usah mi dokter yang lain". Duh...saya tambah pusing, pengembalian formulir juga semakin mendesak. Untungnya, saya konsultasi dengan sepupuku yang mengambil jurusan keperawatan di UIN dan beberapa seniorku yang memilih bebas tes jurusan keperawatan..Nah, hal ini lagi yang membuatku tambah bingung, kalau memang seorang perawat dipandang enteng, ko' seniorku bela-belain mengurus bebas tes untuk keperawatan...
Detik pengembalian formulir, saya ubah kembali pilihan kedua ku menjadi "Ilmu Keperawatan UNHAS" dengan harapan kalau memang saya ditakdirkan pada jurusan ini semoga saya bisa membuktikan kalau pandangan dokter, Om, dan Tanteku itu sangat salah..
Akhirnya, pengumuman SPMB keluar....
Jreng, jreng, jreng....Saya lulus di pilihan kedua. Saya jalani studyku di jurusan Ilmu Keperawatan UNHAS dengan semangat yang biasa-biasa saja, dengan kekecewaan tidak lulus pada pilihan pertama (tidak memenuhi harapan orang tua untuk menjadi seorang dokter), dengan pikiran akan menjadi pembantu dokter pada akhirnya...
Seiring waktu berjalan, saya melihat orang-orang yang study di keperawatan seperti orang yang luar biasa, bahkan seorang senior bernama Andi Baso Tombong memperlihatkan kepada kami semangat seorang perawat, menunjukkan kepada kami kalau perawat itu pekerjaan yang sangat mulia, lebih mulia dari seorang dokter. Selain itu, melihat beberapa dosen keperawatan yang menunjukkan prestasi yang wah dan mendengar pengalaman-pengalaman mereka saat bekerja membuat pikiranku berubah.
Saat ini, dalam benakku saya selalu berpikir kalau profesi perawat bukanlah hal yang biasa-biasa saja tapi memang pekerjaan yang mulia, lebih mulia dari dokter, perawat lebih intensif bekerja dan mendampingi pasien hingga sembuh...
Beberapa pertimbangan yang terpikirkan, dan melihat penuntun SPMB, mataku tertuju pada jurusan Ilmu Keperawatan UNHAS yang nota bene berada pada Fakultas Kedokteran. Saya berpikir, kalau saya tidak ditakdirkan untuk menjadi dokter, maka saya harus bekerja dengan dokter. Saya usulkan kepada Bundaku, dia bilang sih terserah saya saja yang penting pilih kedokteran lah. Dengan pikiran yang simple, saya pilih Ilmu Keperawatan UNHAS pada pilihan keduaku.Yang membuatku miris, saat pemeriksaan tes buta warna, saat seorang dokter bertanya, "kamu mau ambil jurusan apa kalau kuliah?". Jawabku,"pilihan pertama Kedokteran dan pilihan ke dua keperawatan". Dokter tersebut langsung bilang,"ngapain kamu jadi perawat? Mau jadi pembantu dokter?"
Brakkkkk...Pikiranku langsung kacau, aduh menjadi perawat ternyata akan menjadi pembatu, kerjanya kecil, gajinya kecil, banyak capek pastinya, selalu disuruh-suruh, atau direndahkan sama dokter...
Belum lagi mendengar cerita dari Om dan Tanteku,"perawat...aits, apaji mau kau kerja itu na". Aduh...ucapan dari mereka yang memandang perawat begitu enteng membuatku semakin berpikir, perawat hanyalah pekerjaan yang biasa-biasa saja, dipandang sebelah mata oleh orang apalagi oleh dokter sendiri...
Sempat saya mengubah pilihan keduaku "FKG", tapi orang tua ku bilang,"kalau mau menjadi dokter harus dokter umum, tidak usah mi dokter yang lain". Duh...saya tambah pusing, pengembalian formulir juga semakin mendesak. Untungnya, saya konsultasi dengan sepupuku yang mengambil jurusan keperawatan di UIN dan beberapa seniorku yang memilih bebas tes jurusan keperawatan..Nah, hal ini lagi yang membuatku tambah bingung, kalau memang seorang perawat dipandang enteng, ko' seniorku bela-belain mengurus bebas tes untuk keperawatan...
Detik pengembalian formulir, saya ubah kembali pilihan kedua ku menjadi "Ilmu Keperawatan UNHAS" dengan harapan kalau memang saya ditakdirkan pada jurusan ini semoga saya bisa membuktikan kalau pandangan dokter, Om, dan Tanteku itu sangat salah..
Akhirnya, pengumuman SPMB keluar....
Jreng, jreng, jreng....Saya lulus di pilihan kedua. Saya jalani studyku di jurusan Ilmu Keperawatan UNHAS dengan semangat yang biasa-biasa saja, dengan kekecewaan tidak lulus pada pilihan pertama (tidak memenuhi harapan orang tua untuk menjadi seorang dokter), dengan pikiran akan menjadi pembantu dokter pada akhirnya...
Seiring waktu berjalan, saya melihat orang-orang yang study di keperawatan seperti orang yang luar biasa, bahkan seorang senior bernama Andi Baso Tombong memperlihatkan kepada kami semangat seorang perawat, menunjukkan kepada kami kalau perawat itu pekerjaan yang sangat mulia, lebih mulia dari seorang dokter. Selain itu, melihat beberapa dosen keperawatan yang menunjukkan prestasi yang wah dan mendengar pengalaman-pengalaman mereka saat bekerja membuat pikiranku berubah.
Saat ini, dalam benakku saya selalu berpikir kalau profesi perawat bukanlah hal yang biasa-biasa saja tapi memang pekerjaan yang mulia, lebih mulia dari dokter, perawat lebih intensif bekerja dan mendampingi pasien hingga sembuh...
Kamis, 29 Januari 2009
Hellowww
Waw...postingan baru, bulan baru, dan tahun baru...
Melewati tahun 2008, begitu banyak yang terjadi, kesedihan, kesenangan, dan kebahagiaan, mengawali postingan pertama tahun 2009, saya mengucapkan selamat tahun baru tuk kawan-kawan semua, selamat hari raya imlek bagi yang merayakannya. Kawan, perpindahan tahun bukan berarti sesuatu hal yang luar biasa, malahan kita harus evaluasi diri..
Selama satu tahun kemarin, apa yang telah kita perbuat? Apakah kita telah mengisi hidup dengan hal yang berguna? Apakah kita telah membahagiakan orang tua? atau hidup kita hanya jalan ditempat tak ada perubahan??
Saya sadar diri, penghujung tahun 2008, begitu mengecewakan, membuat sedih orangtua, tapi dilain pihak saya mendapat pelajaran hidup "sangat berharga"...
Kalau kawan-kawan, gimana 1 tahun kemarin??
Walau ada kesedihan, namun semoga di tahun 2009 ini, hidup kita akan lebih baik dari tahun kemarin, menebarkan rasa cinta, rasa sayang, kegembiraan pada orang-orang terdekat kita terutama orang tua tersayang
Amin..
Melewati tahun 2008, begitu banyak yang terjadi, kesedihan, kesenangan, dan kebahagiaan, mengawali postingan pertama tahun 2009, saya mengucapkan selamat tahun baru tuk kawan-kawan semua, selamat hari raya imlek bagi yang merayakannya. Kawan, perpindahan tahun bukan berarti sesuatu hal yang luar biasa, malahan kita harus evaluasi diri..
Selama satu tahun kemarin, apa yang telah kita perbuat? Apakah kita telah mengisi hidup dengan hal yang berguna? Apakah kita telah membahagiakan orang tua? atau hidup kita hanya jalan ditempat tak ada perubahan??
Saya sadar diri, penghujung tahun 2008, begitu mengecewakan, membuat sedih orangtua, tapi dilain pihak saya mendapat pelajaran hidup "sangat berharga"...
Kalau kawan-kawan, gimana 1 tahun kemarin??
Walau ada kesedihan, namun semoga di tahun 2009 ini, hidup kita akan lebih baik dari tahun kemarin, menebarkan rasa cinta, rasa sayang, kegembiraan pada orang-orang terdekat kita terutama orang tua tersayang
Amin..
Senin, 19 Januari 2009
Dessember Kelabu
Tepat tgl 17 Dessember 2008 pkl.01.30 WITA, Barang Milikku paling berharga telah lenyap dari genggaman, pandangan mata dan sentuhan jemariku...
Sedih...
Bimbang...
Resah...
Hampa...
Tak berdaya diri ini,
Tak semangat...
Laptopku yang beberapa bulan ini slu menemaniku dalam hal kuliah dan di dunia maya kini tak ada lagi...
Hp kesayanganku yang sejak SMP menemaniku juga lenyap..
Sungguh sadis,
Kejam,
Tak berprasaan,
Hem emang ada pencuri yang berprasaan, g ada ela...
Tapi...
Akankah kembali??
Akan kah ada gantinya??
Akan kah ku miliki lagi sebuah laptop??
Langganan:
Postingan (Atom)
Kalender
Arsip Blog
Lencana Facebook
My Box Coment
My Slide Show
Memories in IMPS
About Me

- ela
- seorang mahasiswi ilmu keperawatan unhas yang pertama kali mengeluarkan jeritan di dunia ini tgl 18/05/89 yang di beri nama ANDI RISVA ELYA PRAMITA dri pasangan yang begitu romantis Hj. Rostini dan Andi Muhtar. Merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara. bercit-cita ingin m'bahagiakan ortu, tdk mengcewakan mereka, b'juang dalam kemanusiaan, b'penghasilan sendiri, ingin melihat semua orang hidup sehat...^_^